Bima Damel Lepen Serayu

Bima Damel Lepen Serayu - Hallo sahabat jajal agc, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bima Damel Lepen Serayu, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Ringkasan Cerita Wayang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bima Damel Lepen Serayu
link : Bima Damel Lepen Serayu

Baca juga


Bima Damel Lepen Serayu

Pandawa minta setengah dari Negara Amarta seperti yang telah dijanjikan, Kurupati akan memberikan bila dalam pertandingan membuat sungai Pandawa lebih dahulu selesai. Kurupati yakin akan menang karena mereka berseratus, sedangkan Pandawa hanya berlima. Lalu mulailah mereka membuat sungai, Kurawa segera bekerja, masing-masing mencangkuli tanah. Sungai yang dibuat Kurawa sudah hampir sampai ke Laut Selatan.Pandawa berunding dengan Narayana bagaimana caranya mereka dapat memenangkan perlombaan itu. Narayana minta agar Wijasena (Bima) terjun ke Sumur Jalatunda dan seterusnya ke Saptapratala untuk menemui nagaraja dan memintanya datang ke tempat Pandawa.

Setelah nagaraja datang, Narayana menceritakan tentang perlombaan itu dan minta agar nagaraja mau
membantunya dengan cara berjalan di bawah tanah menuju Laut Selatan, sehingga membuat lorong di bawah tanah.

Sedangkan Wijasena diminta berlari di atasnya ( di atas permukaan tanah). Lalu Narayana mengeluarkan Dewi Sembadra yang disimpannya di dalam cincinnya. Kepada Dewi Sembadra diceritakan tentang permohonan itu, dan ia diminta membantunya dengan cara duduk di atas phallus Wijasena.Dewi Sembadra menurutinya.Maka mulailah nagaraja berjalan di bawah tanah, Wijasena berlari di atasnya dengan membawa Dewi Sembadra di atas phallus-nya.Dalam sekejap mata jadilah sungai itu sampai ke Laut Selatan dan dinamakan Sungai Serayu. Namun tiba-tiba Wijasena pingsan. Kresna datang menolong. Ketika Wijasena siuman Kresna menanyakan sebabnya ia pingsan, dijawabnya bahwa phallus-nya ducapit oleh udang betina.
Dengan selesainya pembuatan sungai itu, sekali lagi para Pandawa menagih janji, namun Kurawa selalu mengelak dengan cara minta diadakan perlombaan lainnya.


Demikianlah Artikel Bima Damel Lepen Serayu

Sekianlah artikel Bima Damel Lepen Serayu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Bima Damel Lepen Serayu dengan alamat link https://jajalagc.blogspot.com/2014/06/bima-damel-lepen-serayu.html

0 Response to "Bima Damel Lepen Serayu"

Posting Komentar